Apakah Kembali Ke Zaman Jahiliyah?

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ

Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Q.S. Ar Rum : 41-42)

Sebelumnya, pembahasan kali ini saya mulai dari ayat di atas, mengingat sekarang sudah benar - benar tampak kerusakan di muka bumi ini. Sebagai contoh banyaknya kerusakan - kerusakan di Indonesia, bahkan sampai di luar negeri. Dari lumpur Lapindo sampai ke peperangan yang berkepanjangan di Timur Tengah yang selalu menjadi perhatian dunia.

Kita coba kembali lagi pada masa sebelum ke-Rasul-an Insan Termulia, Insan Yang Paling Dipercaya Al Amin Muhammad SAW. Keadaan yang terjadi pada masa itu disebut sebagai masa Jahiliyah, masa - masa yang penuh kerusakan akhlaq dan lain - lain. Iya... lalu Rasulullah hadir, dihadirkan sebagai penyempurna dan sebagai penunjuk membenahi akhlaq, sehingga dengan akhlaq kehidupan kita akan tentram dan damai sebagaimana Rahmatan Lil 'Alamin.

Garis besarnya : AKHLAQ.

Lantas apa hubungannya dengan kembali ke zaman Jahiliyah dan Kerusakan yang timbul akibat ulah tangan manusia sendiri?

Kita bahas tentang Akhlaq dulu, pengertian akhlaq sendiri berasal dari kata "Al - Khulq" yang berarti Tingkah laku, Perangai, Tabi'at, Kelakuan, atau Kebiasaan. Sehingga bisa ditarik kesimpulan, bahwa Akhlaq adalah perbuatan yang dilakukan sebagai nilai tingkah laku yang dikerjakan / diperbuat tanpa berfikir dan sudah biasa dilakukan karena telah tertanam begitu kuat dalam diri manusia. Dan dalam Akhlaq, terkumpul menjadi sebuah keseimbangan sedemikian rupa yang terbentuk dari Jiwa, Fikiran, dan Nafsu.

Nah, setelah kita mengetahui definisi dari Akhlaq, maka kita tahu, bahwa jahiliyah adalah adanya kerusakan untuk melakukan kontrol pada Jiwa, Fikiran, dan Nafsu, sesuai dengan definisi Jahiliyah sendiri yang berasal dari kata "Jahala" yang berarti situasi menjadi bodoh, bersikap bodoh, tidak peduli.

bersambung....
 

Kurs Rupiah

Nilai Emas

Berita

 
//add jQuery library