Iguana adalah sebuah makhluk yang dianggap sebagai salah satu binatang tua dan atau masuk dalam kategori purba, selain dari Komodo, iguana juga identik dengan legenda Naga, yang mungkin kita semua tahu bahwa bagi orang cina, naga adalah makhluk sakral nan mistis, yang menggambarkan suatu kedudukan mulia, tinggi dan entah apapunlah itu.
Di sini saya ingin mengupas sedikit saja falsafah iguana yang bisa kita pelajari dari siklus dn sifat serta ciri - ciri kehidupannya. Sungguh pembahasan ini terdorong dari Habibku yang meminta foto - foto iguana untuk kemudian dicetak sebagai hiasan dan alat mengaji kami di BaseCamp kumuh namun sejuk dan bernuansa seram namun penuh keta'atan dan hawa pendorong untuk selalu berjihad dalam hidup yang tentunya berjihad yang sesungguhnya, bukan hanya dar der dor seenak jidat yang akhirnya salah sasaran dan tafsir.
Kembali pada iguana, yang bersifat penyerap, menyerap apapun yang ada di dekatnya, namun bukan berarti benalu, tapi lebih mengena pada sifat berbaurnya sebagaimana bunglon [karena iguana juga masuk famili bunglon ya...]. Pembauran yang demikin kental, pembauran yang demikin kompleks, multi dan merupkan kamuflase sempurna yang kita sendiri sebagai manusia juga kadang tertipu.
Slow bin Woles, bersifat tenang namun bukan berarti lamban, tak tergesa - gesa namun seakan penuh rasa sabar, sehingga tak pernah dalam kehidupan iguana ada kata gagal, didukung pula kamuflase sempurnanya, akhirnya melengkapi sifat yang sempurna pula.
Seram namun asyik dan berwibawa, yah itu juga salah satu yang bisa disandang oleh iguana, siapapun akan takut untuk mendekatinya, karena keseraman wujudnya, namun hakikatnya dia tenang bagai air, asyik karena bisa dengan cepat bergaul dan mengenal, bukan penyerang jika tak diserang, bukan herbivora namun jika terpaksa dan terpojok baru menjadi herbivora, namun sangat sulit ditemukan iguana sebagai herbivora.
Dan 1 (satu) hal yang menjadi catatan utama kali ini adalah bahwa iguana mengajarkan nilai rendah diri, keteduhan dibalik keseraman, serta makna sabar yang tinggi.....
Wallahu-a'lam... karena semua ini upaya untuk belajar dan menimba ilmu dari Alam, semoga Allah meridhoi.